KAMPAR, JendelaIndonesianews
Penjualan Buku LKS kepada siswa-siswi (murid) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Dasar (SD) Negeri 011 Desa Baru, yang berlokasi di Jalan Lintas Pasir Putih Desa Baru, Kec. Siak Hulu Kab. Kampar, Provinsi Riau diduga kuat ada kerja sama Pihak sekolah dengan Pihak Ketiga.
Walau, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar sudah disalurkan oleh Pemerintah. Namun, Siswa-siswi masih diarahkan untuk membeli buku LKS dengan harga 20 Ribu Rupiah untuk satu mata pelajaran.
Hal itu dibeberkan salah satu sumber terpercaya yang tidak bersedia disebutkan namanya, sumber mengatakan Penjualan Buku LKS itu ada kerja sama dengan salah satu orang oknum insial MU, Buku LKS di perjual belikan kepada murid dengan harga 18 hingga 20 Ribu untuk satu mata pelajaran, untuk tempatnya sumber mengatakan di salah satu fotocopy di depan seberang sekolah SD Negeri 011 Desa Baru .
“Penjualan buku LKS di SDN 011 Desa Baru harganya 20 Ribu satu mata pelajaran bang, cek lah kesana supaya jelas, itu ada kerjasama bang Kepsek dengan Oknum Inisial MU itu bang”.Ungkap Sumber
Hasil penelusuran tim media, dari salah seorang wali murid UPT SDN 011 Desa Baru juga mengatakan hal yang sama, tempat pembelian Buku LKS dibenarkan seperti yang disebutkan sumber sebelumnya. Wali murid mengakui bahwa ia hanya menuruti apa yang diarahkan.
“Pembelian diarahkan guru ke fotocopy itu pak, kalau harganya 20 Ribu Perbuku LKS pak, kalau saya hanya wali murid apa kata guru saya turuti”.Bebernya
Terkait hal itu, Salim Kepala Sekolah UPT SD Negeri 011 Desa Baru langsung membantah bahwa Pihaknya melakukan penjualan buku LKS di Sekolah, ketika dikonfirmasi Tim awak media melalui Chatting Whatsappnya Senin (30/09/2024) lalu.
“Maaf pak tidak ada jual LKS di sekolah pak”.Tulis Salim
Padahal konfirmasi yang disampaikan Tim awak Media baru mempertanyakan terkait adanya penjualan LKS kepada murid, bukan Terkait sekolah menjual LKS.
Beberapa hal yang di konfirmasi pewarta terkait adanya penjualan Buku LKS kepada Murid, Salim terkesan bungkam, ia hanya membaca pesan Whatsapp pewarta dengan bertanda Ceklis dua biru.
Hingga berita ini tayang, Oknum MU yang disebut sumber belum dapat dikonfirmasi.**(Tim)